Langsung ke konten utama

OLAHRAGA MENEMBAK

    Menembakkan sesuatu kepada sesuatu itulah definisi dari menembak olahraga yang tidak terlalu begitu dikenal masyarakat ini tentu tidak sepopuler olahraga lainnya.Olahraga lain yang kita sering lihat dan dengar seperti sepak bola, bulu tangkis, formula satu dan lain sebagainya mungkin sudah tidak asing ditelinga atau bahkan sudah bersahabat pada telinga kita.
Olahraga menembak salah satu cabang olahraga yang termasuk di sea games, asian games, olympiade, olympic ini kurang sosialisasinya di Indonesia karna beberapa masyarakat menganggap olahraga ini adalah olahraga mahal yang hanya bisa dinikmati segerintil orang saja.Bahkan sebagian masyarakat menganggap olahraga ini adalah olahraga keras dan berbahaya karna menggunakan senjata yang dapat mencelakakan diri sendiri dan orang lain.Sebagian lagi menganggap olahraga ini dapat membuat orang menjadi  tempramen karna keahliannya menggunakan senjata  yang dapat mengancam orang lain jika berani berurusan dengannya, padahal  itu semua hanya mitos masyarakat belaka yang terlanjur dipercaya kebanyakan orang.Padahal olahraga ini adalah olahraga umum yang dapat dinikmati oleh segala kalangan dari anak muda hingga orang dewasa, olahraga ini cenderung berbeda dengan olahraga lainnya bahkan olahraga ini adalah olahraga abadi atau olahraga seumur hidup yang dapat dilakukan sepanjang masa.Olahraga menembak tidak  perlu menggunakan fisik yang kuat seperti kebanyakan olahraga seperti basket, voli, futsal atau sepak bola yang rata – rata memerlukan kebugaran badan yang kuat dan kukuh hingga dapat mengeluarkan tenaga dan kekuatan diri  yang begitu besar.
Menembak tidaklah demikian menembak tidaklah perlu mengeluarkan tenaga dan kekuatan diri yang besar karna menembak berbeda dengan yang lainnya menembak memerlukan kondisi fisik yang cukup, hanya memerlukan kondisi kekuatan diri yang cukup tidak perlu memperbesar kekuatan diri itu dengan angkat beban besi yang berkilo – kilo yang membuat kita terlihat gagah. Menembak tidaklah perlu melakukan persaingan cekcok seperti mengecoh musuh, menghindar dari teknik lawan dan membalas serangan dari lawan itu sendiri.Menembak memerlukan ketenangan jiwa yang besar, ketelitian yang  sangat terlatih, konsentrasi  yang tinggi dan memfokuskan diri pada proses menembak bukan pada hasil menembak.
 Menembak adalah olahraga terapi untuk orang yang kurang fokus pada pekerjaanya, orang yang kurang konsentrasi pada apa yang sedang dikerjakannya, orang  yang kurang teliti dalam pada apa yang sedang dipilahnya dalam pekerjaannya.Olahraga inilah kunci dari semua permasalahan tersebut yang memang dapat membantu diri dalam masalah konsetrasi, ketelitian, dan fokus pada diri masing – masing dan dengan menembaklah semua itu dapat terbantu.Karna dalam menembak tidak mungkin berkomunikasi satu sama lain, mengadu kecepatan dalam menembak dalam kata ‘siapa cepat ia menang’ kata tersebut tidak berlaku dalam olahraga ini. Menembak haruslah diam dalam arti kata ‘diamlah, fokuslah, konsentrasilah, telitilah dalam setiap butir pelurumu’ dan dalam menembak bagaikan menikmati deru angin ombak pantai dan menyeruput secangkir kopi panas favorit pribadi yaitu nikmati setiap detiknya, nikmati setiap momentumnya, nikmati setiap apa yang dirasakan.Tidak mungkin sekali jika menikmati secangkir kopi itu dengan terburu – buru dan cepat – cepat jika dilakukan maka lidah dan isi mulut akan merasakan panas melepuh yang seperti meminum api dalam gelas.
Menembak haruslah diresapi bagaikan deru angin ombak ditepi pantai yang mana angin itu sangatlah sejuk dan membuat terasa nikmati setiap hembus angin yang melampaui diri, jadi dalam olahraga menembak haruslah dinikmati.Bagaikan seorang akuntan yang sedang melakukan tugasnya dalam pekerjaannya yang selalu menggunakan ketelitiannya dalam apa yang dikerjakannya dan dalam tugas itu ia melakukan hal yang sama dalam waktu yang berbeda yaitu ‘ketelitiannya’ dalam melakukan pekerjaannya .ya, menembak haruslah teliti dalam setiap tembakannya, haruslah teliti dalam prosesnya, haruslah teliti dalam hasilnya, haruslah teliti dalam pada prospek kesalahan, haruslah teliti dalam kesalahan yang sudah diperbuat maupun belum diperbuatnya.Karna dalam menembak berlaku satu pribahasa yaitu ‘akibat nila setitik rusak susu sebelangga’ karna sedikit perbedaan dalam proses pertama dengan proses kedua dapat menimbulkan hasil yang berbeda.

Komentar